Proses Normalisasi Kali Irigasi Puri Kartika Dimulai oleh Pemkot Tangerang dalam Mengatasi Banjir.
CA2405, Dalam menangani masalah banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah kota, Pemerintah Kota Tangerang terus menunjukkan sikap responsif. Normalisasi Kali Wetan di wilayah Puri Kartika, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, yang merupakan salah satu lokasi yang paling rentan terhadap banjir, merupakan salah satu tindakan konkret yang tengah dilakukan.
Pada hari Rabu, 6 Agustus 1925, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, meninjau pelaksanaan normalisasi secara langsung. Untuk meningkatkan kapasitas tampung air, aliran Kali Wetan dipengerukan dan dibersihkan dengan alat berat sebelum mengalir ke Kali Angke.
Kami telah meninjau aliran sungai bersama Bapak Gubernur Banten beberapa waktu lalu. Di sela-sela peninjauan, Sachrudin menyatakan, "Hari ini, kami sisir dari sisi darat untuk memastikan langsung titik-titik rawan, termasuk kondisi tanggul mana yang sudah diturap dan mana yang masih perlu peninggian."
Sebagai bagian dari upaya pemetaan kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk penanganan banjir yang sistematis, Sachrudin menegaskan bahwa operasi ini bukan sekadar inspeksi lapangan.
Selain itu, dia menyatakan, "Kami akan membahas semua temuan di lapangan dengan para pemangku kepentingan. Kita akan meletakkan kewenangannya dan membuat langkah tindak lanjut secara terintegrasi."
Wali kota meninjau dua lokasi wisata lain selain Puri Kartika: turap di Perumahan Duren Villa di Kelurahan Sudimara Selatan di Kecamatan Karang Tengah dan kawasan Poris Paradise di Kecamatan Cipondoh. Dalam skema penanganan banjir terpadu, kedua lokasi ini sangat penting karena kerap terdampak saat hujan.
Kami berusaha memastikan bahwa semua titik yang berisiko tinggi mendapat perhatian yang tepat dan penanganan yang cepat. Keselamatan dan kenyamanan warga adalah hal yang paling penting, katanya.
Selain itu, Sachrudin menegaskan bahwa upaya penanggulangan banjir membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk partisipasi aktif masyarakat.
Kami adalah satu-satunya orang yang menyusuri lapangan ini dan sudah lelah. Warga mengalami kesulitan yang signifikan saat menghadapi banjir dan dampaknya. Karena itu, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting," tutupnya.
Pemkot Tangerang berharap dapat menekan risiko banjir secara signifikan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga kota melalui tindakan nyata seperti normalisasi sungai, peninggian tanggul, dan sinergi lintas sektor dan wilayah.