Rabu, April 16, 2025

Tangerang: Magnet Baru Indonesia?





 CA2405 - Sebagai kota penyangga ibu kota Jakarta, Kota Tangerang berkembang pesat berkat infrastrukturnya yang modern dan terpadu. Kota Tangerang layak disebut sebagai kota strategis yang terus berubah berkat berbagai inisiatif pembangunan dan peningkatan infrastruktur publik.

Mulai dari transportasi dan infrastruktur hingga digitalisasi, Pemerintah Kota Tangerang masih gencar melakukan pembangunan. Pembangunan tersebut meliputi pembangunan jembatan di Sungai Sipon Cipondoh, pelebaran jalur irigasi Sipon, 21 jalan kota, 12 jembatan, 95 proyek rehabilitasi jalan, dan 369 ruas drainase.

Adanya jaringan jalan tol terpadu, seperti Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Kunciran-Serpong, dan Jalan Tol JORR 2 yang mempercepat mobilitas warga merupakan salah satu contoh nyata kemajuan Kota Tangerang, menurut Asisten Sekretaris Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Deni Koswara.

Angkot (minibus) Si Benteng, bus Tayo atau Trans Tangerang, bus Biskita, dan yang terbaru perluasan jalur JakLingko ke Kota Tangerang merupakan angkutan umum lain yang tersedia.
“Satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Banten yang mengelola transportasi lokal adalah Kota Tangerang dengan Si Benteng dan Bus Tayo. Keduanya sudah memiliki pelanggan yang setia, terlebih Bus Tayo dengan empat koridornya,” jelas Deni.

Selain itu, Kota Tangerang merupakan kota dengan infrastruktur yang saling terhubung dan menjadi pintu gerbang Indonesia karena keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di wilayah Kota Tangerang menjadikan kota ini tak hanya penting secara nasional, tetapi juga diakui secara global. Sebagai salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara, Soekarno-Hatta berperan besar dalam membuka akses Kota Tangerang ke dunia internasional, baik untuk mobilitas manusia, logistik, maupun perdagangan,” jelasnya.

“Hal ini memperkuat citra Kota Tangerang sebagai kota dengan infrastruktur yang terkoneksi dan modern, di mana konektivitas udara, darat dan digital saling melengkapi. Bandara ini juga membawa Kota Tangerang ke dalam peta global sebagai gerbang utama Indonesia,” tambahnya.

"Pengembangan infrastruktur digital juga menjadi fokus utama, yang tak kalah pentingnya," kata Deni. Warga kini dapat mengakses layanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat berkat peningkatan konektivitas internet aplikasi Tangerang LIVE dan terciptanya kota pintar.

“Aplikasi Tangerang LIVE dirancang untuk memudahkan warga dalam mengakses berbagai layanan publik secara digital melalui satu platform terintegrasi. Tercatat, telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali dan digunakan oleh 495.000 pengguna terverifikasi. Tangerang LIVE telah memiliki 12 kategori layanan dengan 34 menu,” kata Deni.

Dengan semua perkembangan ini, Kota Tangerang kini menjadi lokasi utama untuk investasi, pendidikan, dan gaya hidup kontemporer selain menjadi daerah yang berbeda untuk ditinggali dari Jakarta. Di era urbanisasi saat ini, kota penyangga ini telah berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru yang tangguh dan nyaman yang siap bersaing.


Sumber : https://www.tangerangkota.go.id/berita/detail/50977/kota-tangerang-naik-kelas-kota-strategis-yang-jadi-magnet-baru-indonesia

Donasi : +62 81391359229


Minggu, April 13, 2025

Akhir Pekan di Pasar Lama Tangerang, Pengunjung Menjalar hingga Bantaran Sungai Cisadane

 





CA2405.- Akhir pekan kembali semarak di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang yang kian ramai menjelang malam, berkat asap sate, gelak tawa wisatawan, dan pemandangan berbagai jajanan kekinian.


Selain memenuhi jalan utama, wisatawan pun mulai membludak ke kawasan yang sebelumnya sepi, seperti trotoar mobil dan pejalan kaki di sepanjang bantaran Sungai Cisadane.


Dulunya hanya sedikit orang yang mengintip kawasan ini, kini kawasan ini telah menjadi objek wisata akhir pekan yang baru. Penjual makanan baru membuka usaha, toko makanan ringan terkenal menambah keseruan, dan wisatawan datang silih berganti. Ada yang bernostalgia, dan terkadang ada yang baru pertama kali merasakan suasana ini.


“Biasanya sih kalau malam Minggu rame banget, bisa sampai (habis) 400 porsi. Padahal kalau hari-hari biasa paling sekitar 150an aja," ujar salah satu pedagang dimsum di Pasar Lama Tangerang, Halimah.


He claimed that since six years ago, the weekend spike in visitation has been typical. Even simple snacks like dim sum continue to be popular despite the plethora of food available.

One of the regular patrons of the Pasar Lama Tangerang Culinary Area acknowledged that he still feels at home when he comes here to unwind. This man, Adzan Fahrenza, truly relishes the vintage ambiance amid the throngs of tourists, serving a range of classic dishes.


"Jujur malam ini kita mau ngerasain vibes waktu saya dan istri masih zaman-zaman sekolah. Banyak pusat jajanan di Tangerang dan tempat lainnya, tapi Pasar Lama ini autentik, enggak pernah tergantikan suasananya," beber pengunjung asal Karawaci itu.

Sementara itu, daya tarik utama bagi sebagian wisatawan ke daerah ini adalah daya tarik wisata kuliner di sepanjang Sungai Cisadane. Penyebab utamanya adalah nuansa baru dengan sensasi wisata kuliner yang relatif sama.


"Di pinggir jalan sini juga banyak banget jajanan, terus banyak juga pengunjung yang lebih milih di pinggir sungai karena suasananya lebih enak, adem juga. Aku tadi nyoba seblak di pinggir Cisadane, enak banget pokoknya recommended," ujar salah satu pengunjung yang mulai beralih ke pinggir Sungai Cisadane, Amel.


Daya tarik utama yang menarik lebih banyak orang ke Jalan Kalipasir Indah dari Pasar Lama adalah area makan yang nyaman di atas rumput sintetis, akses yang lebih mudah untuk mobil, dan lingkungan serta suasana yang lebih asri.


Sumber :  https://www.tangerangkota.go.id/berita/detail/50911/akhir-pekan-di-pasar-lama-tangerang-pengunjung-menjalar-hingga-bantaran-sungai-cisadane

Editor : Fatoni_belajar_warta. pengasuh Pondok pesantren El-Mubien Leuwibatu Rumpin Kab. Bogor.