Catatan Putra Sang Bestari 3

 

Baca juga : 




CATUR KEHIDUPAN 

Jika kita mengatakan bahwa kehidupan di dunia ini sama dengan permainan catur, ini adalah metafora yang menggambarkan bagaimana kehidupan bisa menjadi kompleks dan strategis, mirip dengan permainan catur. Berikut beberapa makna yang bisa diambil dari perumpamaan ini:


1. Strategi dan Perencanaan: Seperti dalam permainan catur, di mana setiap langkah harus dipikirkan dengan hati-hati untuk mencapai kemenangan, dalam kehidupan juga kita perlu merencanakan tindakan kita untuk mencapai tujuan.


2. Langkah yang Berarti: Setiap langkah dalam catur memiliki konsekuensi, begitu juga dengan keputusan dalam hidup. Keputusan yang kita ambil bisa mempengaruhi masa depan kita, baik dalam jangka pendek maupun panjang.


3. Kesabaran dan Fokus: Dalam catur, kesabaran dan fokus sangat penting untuk memenangkan permainan. Demikian pula dalam kehidupan, untuk mencapai kesuksesan, kita perlu tetap fokus dan bersabar menghadapi tantangan.


4. Kehidupan adalah Permainan yang Tidak Pasti: Seperti catur, kehidupan penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak selalu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kita harus siap menghadapi tantangan atau perubahan yang tiba-tiba.


5. Setiap Orang Memainkan Perannya: Dalam catur, ada berbagai bidak dengan peran dan kemampuan masing-masing. Dalam kehidupan, setiap orang memiliki peran dan tujuan yang berbeda, tetapi semuanya berkontribusi pada gambaran besar.


Metafora ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap langkah dalam hidup dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dengan bijaksana.

Setelah permainan catur selesai seluruh bidak: pion, benteng, seluncur, kuda patih, raja akan dimasukan ke dalam kotak. Setelah kehidupan dunia berakhir akan dikembalikan lagi ke asal.

Selagi hidup di dunia jangan asal hidup, hidup usil karna akan kembali ke asal, awas jangan sampai menyesal!.


Parakan Santri La Tansa

KH. Adrian Mafatihallah Kariem, MA


Penulis adalah pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Laa Tansa Parakan Santri Cipanas Lebak merupakan penulis aktif, diantaranya: 


Editor : Fatoni_belajar_warta adalah pengasuh Pondok Pesantren El-Mubien Leuwibatu Rumpin Bogor

Penulis berbaju Muslim putih bersama editor


Baca juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar